Uang gratis

Wirausaha

Rabu, 04 April 2012

MOTOR 3 PHASE


II-1. JUDUL PERCOBAAN : Asutan dengan saklar Y - D
                                                   Pengujian berbeban.

II-2. MAKSUD PERCOBAAN :
a.    Menentukan besar tegangan per fase dan arus motor induksi sangkar tupai pada waktu motor tanpa beban dan lilitan stator terhubung Y dan D.
b.    Menentukan besar tegangan perfase dan arus motor induksi sangkar tupai berbeban, sewaktu saklar terhubung Y - D.
c.    Menentukan besar slip motor induksi sangkar tupai pada berbagai beban.

II- 3. CIRI – CIRI MESIN
Dipakai sepasang mesin ac – dc, yang ac sebagai motor ac induksi 3 fase sangkar tupai yang diselidiki dan mesin yang dc sebagai pembangkit yang berfungsi sebagai beban motor.
a.    Motor ac induksi sangkar tupai 3 fase yang diselidiki
Kw                        : 1,5                 Volt D/Y          : 220/380
Rpm         : 1415             Amper D/Y     : 6,3/3,5
Hz             : 50                  Cos j             : 0,82
b.    Generator dc seri sebagai beban
Kw                        : 1,0                 Volt                 : 220
Rpm         : 1250             Amper                        : 6,75

a.    Motor induksi sangkar tupai mempunyai 3 lilitan stator yang dapat dihubungkan secara Y - D, pemilihan sambungan Y atau D ditentukan terutama oleh kemampuan tegangan dari masing – masing lilitan.
Pada waktu tegangan jala – jala V volt, maka kalau lilitan stator terhubung D, tegangan tiap fase V volt juga. Besar arus jala – jala I Amp, maka besar arus fase :
                                          Ip =  Amper
Kalau lilitan stator terhubung  Y, maka tegangan tiap fase :
                                          Vp =  Volt
dan besar arus =  I amper

b.    Kecepatan motor induksi rotor sangkar tupai tergantung pada beban, kalau beban motor induksi rotor sangkar tupai bertambah, maka kecepatan motor induksi sangkar tupai berkurang. Kecepatan motor ini lebih kecil dari kecepatan sinkron, timbul slip (S) :

                                          S =         

                                   

ns  = kecepatan medan putar stator / kecepatan sinkron
p    =   jumlah kutub motor yang diuji (4kutub)
f     =  frekuensi sumber/PLN (50 Hz)
n    =  kecepatan putaran rotor (terukur)
 
Adanya slip menyebabkan pemotongan garis gaya fluks medan putar oleh penghantar rotor, timbul GGL induksi karena  penghantar rotor adalah dalam kondisi close-loop maka pada penghantar rotor. Arus ini menyebabkan gaya lorentz pada rotor yang menimbulkan torsi sehingga rotor berputar.


II-5. PERTANYAAN
1.    Mengapa kecepatan motor induksi pada waktu tanpa beban lebih kecil dibanding kecepatan sinkron.
2.    Slip S merupakan angka, berapakah batas – batas angka tersebut.
3.    Apa sebab motor induksi rotor sangkar tupai banyak dipakai dalam industri.


II-6. ALAT YANG DIPERLUKAN
1.    Motor induksi sangkar tupai
2.    Mesin arus searah
3.    Amper meter
4.    Volt meter dc
5.    Kw meter
6.    Saklar Y - D
7.    Power Pack
8.    Sliding Resistor
9.    Load resistor
10. Tachometer



Tidak ada komentar:

Posting Komentar